Adik-adik, sebentar lagi kita akan memasuki bulan April. Umat Kristen dan Katolik pada umumnya akan merayakan hari Paskah (Yunani : Πάσχα) , yaitu hari kebangkitan Yesus Kristus.
Tetapi tahukah kalian bahwa Paskah dalam alkitab berbeda dari yang dirayakan sekarang ini?

Pada saat bangsa Israel akan keluar dari Mesir, Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk merayakan Paskah (Ibrani : פסח), yaitu memakan roti tidak beragi, sayur pahit, dan daging anak domba. Kemudian darahnya dibubuhkan di palang pintu rumah. Dengan demikian bangsa Israel diselamatkan dari tulah kesepuluh yang menimpa bangsa Mesir (Kel 12).
Paskah yang dirayakan saat ini memiliki kesamaan dengan penyembahan dewi Ishtar dari Timur Tengah. Simbol-simbol yang digunakan juga memiliki kemiripan, berupa kelinci dan telur sebagai lambang kesuburan.

Di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus tidak pernah memerintahkan murid-Nya untuk merayakan kebangkitan-Nya, melainkan mengenang kematian-Nya (Luk 22:19). Kita harus melakukannya agar kita bisa tinggal dalam Dia (Yoh 6:53-56).


