Coba ketik judul artikel ini ke internet.
Adik-adik tahu apa itu Sabat?
Kata Sabat itu berasal dari bahasa Ibrani “šāḇaṯ” artinya “beristirahat; berhenti”.
Kalau dalam bahasa Arab itu “Sabt” atau dalam bahasa Indonesia kita sering mendengar dengan kata “Sabtu” yang berarti hari ketujuh dalam satu pekan.
Lalu, apakah kita masih harus memegang hari Sabat ini?

Mari kita lihat ke dalam Alkitab….
- Hari Sabat sudah diadakan sejak pertama kali Tuhan menciptakan dunia (Kej. 2:1-3; Kel. 20:11), bukan ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, bahkan sebelum bangsa Israel ada. Oleh sebab itu, hari Sabat dibuat untuk manusia (Mrk. 2:27); yang disebut “manusia,” tentu saja semua orang, tidak hanya orang Yahudi.
- Tuhan Yesus memegang hari Sabat (Luk. 4:16; 13:10; Mrk.6:2). Jadi seharusnya tidak perlu diragukan lagi bahwa hari tersebut tidak kehilangan jejak waktu pada zaman Yesus.
- Para rasul telah memastikan bahwa Sabat dipegang oleh orang-orang Yahudi (Kis. 15:21). Paulus sendiri juga memegang Sabat (Kis. 13:13-14; 16:13; 17:1-2; 18:4).
Nah, sekarang adik-adik sudah tahu beberapa fakta tentang hari Sabat, hari ini kita pun harus memegang hari Sabat, karena ini adalah
perintah Tuhan.