Adik-adik, pernahkah kalian melihat emas?
Biasanya, emas itu ada pada cincin, anting, atau barang-barang perhiasan yang mahal harganya. Bagaimana ya caranya membuat emas?
Para penambang emas akan mencari lokasi tambang yang mengandung unsur emas, lalu mereka akan menggunakan berbagai cara seperti menggali, melubangi, atau bahkan meledaki tambang agar mendapatkan batu-batu yang mengandung emas.
Setelah itu, batu-batu akan dibawa ke tempat penghancuran agar bentuknya dikecilkan sebesar pasir. Pasir-pasir ini kemudian diberikan cairan sianida di dalam kolam yang sangat besar sehingga bisa menjadi wet solid dan terpisahkan dengan air nantinya.

Oleh karena wet solid ini masih mengandung elemen-elemen logam seperti zinc (seng), maka kandungan kimia seperti borax, silica, sodium nitrate, sodium carbonate, dan fluorspar akan dimasukkan untuk meleburkan dan memisahkan emas murni dengan logam lainnya.
Semua bahan kimia ini akan dipanaskan hingga 1600 derajat celcius selama dua jam. Panas sekali yah adik-adik? Tapi, itu baru akan menghasilkan 80% emas murni, yang biasa disebut dengan inglot, sedangkan kandungan emas murni paling tinggi ialah 99,99% dan itu membutuhkan proses lebih lanjut lagi.
Terbayang kan betapa susahnya untuk membuat emas?
Apalagi zaman dahulu ketika tidak ada teknologi yang secanggih sekarang.