Halo teman-teman.
Masih ingatkah kalian dengan Melvin?
Pada cerita lalu, Melvin bertekad untuk tidak terus bermain handphone.
Kita lihat sama-sama yuk bagaimana kelanjutan kisahnya.
Dua minggu sudah berlalu sejak Tuhan menyembuhkan mata Melvin. Semenjak itu, Melvin selalu berusaha untuk berdoa dan membaca Alkitab setiap malam. Namun belakangan ini, semua temannya selalu bermain game online baru hingga tengah malam dan Melvin merasa ketinggalan.
“Ayo Vin, sekali-kali ikut kita main malam-malam. Biar nyambung ngobrolnya”, kata temannya.
Karena setiap hari diajak, Melvin akhirnya goyah lagi dan ikut bermain malam itu.
“Sekali saja. Besok aku baru doa dan baca Alkitab lagi”, kata Melvin dalam hati.
Namun sejak itu, Melvin malah terus memilih bermain dan tidak lagi berdoa serta baca Alkitab. Meskipun mama sudah mengingatkan, Melvin tetap memilih bermain.
Satu hari saat mengikuti Sekolah Sabat, Melvin mendengar pengajaran Alkitab bahwa kita harus menyadari dosa kita dan segera bertobat selagi kita masih hidup di dunia ini.
Melvin pun terharu ketika guru mengatakan betapa Tuhan Yesus sangat mengasihi kita dan ingin kita kembali kepada-Nya.
Melvin tersadar bahwa ia sudah melanggar janjinya kepada Tuhan dan merasa sedih sekali.

Pulang dari gereja, sambil menangis Melvin berdoa “Tuhan, ampunilah Melvin yang sudah gagal lagi. Bantulah aku untuk taat kepada-Mu Tuhan”. Melvin-pun semakin berjuang untuk tidak lupa berdoa dan baca alkitab, karena ia mau sungguh-sungguh berubah.
2 Petrus 3:9
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.