Tuhan Menghukum Manusia Dengan Air Bah

Kitab Bacaan : Kej 6:9-9:17

Manusia semakin bertambah banyak dan memenuhi bumi. Tetapi perbuatan mereka tidak disenangi Allah. Bahkan di mata Tuhan, tidak ada satupun manusia yang baik, selain Nuh. Suatu hari, Tuhan memerintahkan Nuh untuk membangun sebuah bahtera, karena Tuhan hendak menghukum seluruh manusia. Bahtera tersebut harus terbuat dari kayu gofir dengan ukuran 300 hasta panjangnya, 50 hasta lebarnya, dan 30 hasta tingginya. Dan Nuh membuat bahtera itu tepat seperti yang Tuhan perintahkan.

Lalu Tuhan menyuruh Nuh masuk ke dalam bahtera bersama dengan isterinya, ketiga anak-anaknya, ketiga menantunya, serta segala hewan yang ada di muka bumi. Dan setelah semuanya masuk, Tuhan menutup pintu bahtera itu. Kemudian Tuhan membuka tingkap-tingkap di langit dan mata air samudra raya. Empat puluh hari lamanya hujan turun sampai menutupi bumi dan menewaskan segala yang hidup di permukaan bumi.

Cerita Alkitab-Penyelamatan Tuhan-lita-03-b (1)

Setelah beberapa waktu, air bah pun mulai surut, dan bahtera Nuh terkandas di pegunungan Ararat. Nuh melepas burung gagak dan burung merpati untuk mengetahui apakah bumi sudah menjadi kering. Setelah burung merpati tidak kembali, tahulah Nuh bahwa bumi sudah kering. Maka keluarlah Nuh beserta keluarganya dari bahtera.

Nuh membuat mezbah bagi Tuhan dan Tuhan berjanji tidak akan menghancurkan dunia dengan air bah lagi. Sebagai buktinya, Tuhan memberikan busur-Nya yang dapat dilihat setelah hujan turun, yaitu pelangi yang sering kita lihat pada hari ini.

Invalid email address

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *